Sunday, March 18, 2012

Cloud Computing

Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Cloud computing menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.

Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen : aplikasi, platform, dan infrastruktur.Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengancloud computing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari system teknologi baru tersebut. Berikut kelebihan daricloud computing :

1. Kemudahan Akses

Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.

2. Fleksibilitas

Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.

3. Penghematan (Tanpa investasi awal)

Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya.

4. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu “Rapid Elasticity”, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.

3. Dapat Diakses Dimana Saja

Karena Cloud Computing berbasis internet maka personal komputer kita dapat diakses diamanapun dengan menggunakan komputer atau notebook orang lain. Jadi tidak perlu pusing membawa notebook kemana – mana.

4. Tidak Terbatasnya Penyimpanan

Selain telah menyediakan “hardisk” secara online yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data, “hardisk” ini juga dapat diatur kapasitasnya (ditambah atau dikurangi) sesuai dengan kebutuhan kita. Tentu saja untuk dapat menikmati layanan ini harus membayar harga sewa yang lebih tinggi.

5. Tidak Perlu Khawatir Terhadap Software

Sistem Operasi yang berbasis Cloud Computing secara default telah memberikan beberapa software yang telah memenuhi kebutuhan kita terhadap penggunaan ko mputer seperti word prosessor, presentation, video, image, PDF, RSS Reader, musik, dan lainnya. Selain itu kita juga tidak dipusingkan lagi terhadap masalah lisensi software karena pastinya software yang akan kita gunakan asli. Untuk masalah update software sendiri telah dilakukan oleh pihak penyedia layanan Cloud Computing sehingga kita hanya menggunakan software tersebut.

Disamping kelebihan could computing inipun memiliki sisi kekurangannya yakni, dilihat dari segi transparasi kita juga belum bisa memprediksi apakah komputer awan ini cukup aman dalam menyimpan data yang ada.

Teknologi cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:

1. Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.

2. Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development nya tampa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.

3. Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti FaceBook.

Implementasi Cloud Computing dalam bidang Telekomunikasi

Implementasi penggunaaan teknologi Cloud Computing dapat dilihat pada penggunaan beberapa penyedia jasa telekomunikasi untuk menyediakan layanan broadband kepada pengguna jasa mereka.

Ada banyak kesempatan pada perusahaan penyedia jasa telekomunikasi khususnya untuk mensosialisasikan cloud service. Banyak perusahaan yang mencoba untuk menambahkan fitur ini kepada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari “cloud bursting“; khususnya jika anda membutuhkan kapasitas ekstra atau ekstra aktifitas, anda dapat memanfaatkan cloud ketimbang melakukan investasi resource secara in-house.

Dengan hadirnya teknologi broadband dan Cloud Computing diramalkan akan menjadi trend dunia informasi dan telekomunikasi di masa mendatang. Manfaat yang bisa diperolehnya antara lain terdorongnya bertumbuhan ekonomi sebagai implikasi hadirnya teknologi broadband yang sering dikenal dengan istilah broadband economy. Kondisi geografis dan persebaran penduduk Indonesia yang belum merata menjadikan kombinasi dari teknologi broadband dan Cloud Computing pilihan yang tepat untuk mempercepat broadband economy di Indonesia.

Arsitektur Cloud Computing

Arsitektur Cloud (awan), arsitektur sistem dari sistem perangkat lunak (software) yang dilibatkan pada pengiriman dari komputasi awan, meliputi perangkat keras (harware) dan perangkat lunak (software) yang didisain oleh satu arsitek awan yang secara khas mengerjakannya untuk satu integrator awan. Ini secara khas melibatkan beberapa komunikasi komponen awan yang satu dengan lainnya melalui antarmuka program aplikasi, biasanya web layanan.

Ini secara dekat menyerupai Unix philosophy yang mempunyai beberapa program yang masing-masing melakukan segala setuatu yang benar dan bekerja bersama sama lewat hubungan alam semesta. Kompleksitas dikontrol dan menghasilkan sistem yang lebih dapat dikendalikan dibandingkan rekan pendamping monolitis mereka.

Arsitektur awan meluas ke klien, dimana aplikasi web browser dan/atau aplikasi perangkat lunak (software) diakses pada aplikasi awan (cloud applications).

Arsitektur penyimpanan awan dengan bebas berpasangan, sering sekali menghindari penggunaan dengan server metadata terpusat yang yang dapat menjadi kemacetan. Ini memungkinkan pusat data untuk meskalakan ke dalam ratusan, masing-masing dengan sendirinya menyampaikan data ke aplikasi atau pengguna.

Sumber:

- www.id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

- http://willyriyadi.blogspot.com/2010/01/apa-itu-cloud-computing-komputerisasi.html

- http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/

- http://manajementelekomunikasi.blogspot.com/2011/03/strategi-implementasi-cloud-computing.html

0 comments:

Post a Comment